Ya. Musik K-POP sebagai kiblat tren boyband-girlband di Indonesia memang terkenal agak up-beat atau bertempo tinggi. Rata-rata berirama pop-dance. Kuping saya sendiri tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan musik-musik K-POP dari Korea. Sebab pada dasarnya, saya suka musik pop-dance. Musik K-POP juga punya rentang nada dan irama yang bagi kebanyakan telinga orang Indonesia mungkin kurang familiar. Tapi justru di situlah letak kelebihannya. Ia kaya akan part dan dinamika nada/irama, sehingga tidak cepat bosan pula untuk dinikmati (walaupun mungkin butuh waktu agak lama untuk bisa menangkap feel-nya).
Di sisi lain, musik K-POP dan tren boyband-girlband juga memberi warna baru di atmosfir musik Indonesia. Mungkin banyak penikmat musik sudah agak jenuh dengan penampilan grup band maupun penyanyi solo. Nah, ketika hadir fenomena baru berupa grup vokal yang bernyanyi sambil menari, tentu saja ini memberi sebuah suguhan baru. Penikmat tak lagi hanya disuguhi seni suara, namun dalam waktu yang sama juga disajikan seni tari. Ini tentu saja menarik, walaupun bagi sebagian orang mungkin agak aneh dan kurang begitu suka.
Pada akhirnya, yang berbicara adalah kualitas dan seleksi alam. Tidak ada yang abadi di dunia musik, kecuali mereka yang benar-benar mampu terus berkarya dan kreatif. Begitu pula tren boyband-girlband. Belajar dari sejumlah grup K-POP Korea yang jelas-jelas menjual kualitas suara dan sekaligus koreografi, maka sudah selayaknyalah para boyband-girlband Indonesia meneladaninya. Jika perlu, ciptakan ciri khas boyband-girlband Indonesia sendiri dan lebih bagus lagi kalau bisa go internasional. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar