Selasa, 01 Mei 2012

tarian boyband indonesia

Siapa yang tidak kenal SM*SH? Boyband paling fenomenal dalam sejarah musik Indonesia, yang kini telah digandrungi oleh anak muda tanah air dan mampu menjadi inspirasi untuk boyband lainnya, hanya berkat satu single, I Heart You. SM*SH bukanlah perintis hadirnya boyband di belantika musik Indonesia karena sejak akhir 1980-an hingga pertengahan 1990-an, muncul beberapa boyband, sebut saja Trio Libels, FBI, dan boyband parodi, P Project. Selain itu, keenam pemuda Bandung bukan pula yang pertama merintis kehadiran kembali boyband di tanah air pada awal abad 21. Sebelumnya, di awal 2000-an saat semua stasiun TV berlomba-lomba menghadirkan kontes bakat, TPI (yg kini MNC TV) pernah membuat ajang pencarian bakat khusus untuk boyband dan di tahun 2008 hadir tiga saudara kembar blasteran Indonesia-Prancis, yang tergabung dalam Triniti, dengan single lawas Madu dan Racun. Namun, kedua asa itu belum mampu menghidupkan kembali dunia boyband Indonesia.
Secara umum, boyband adalah sekumpulan remaja pria (umumnya berjumlah 5 orang) yang tergabung dalam suatu band yang keseluruhan personelnya mampu bernyanyi, secara individu maupun berkelompok, tanpa harus memainkan alat musik. Konsep seperti ini pertama kali muncul pada dekade 1960 dengan melejitnya; The Jackson 5, The Osmonds, dan The Monkees. Pada saat itu ketiga boyband ini hadir dengan mengusung musik R&B, mampu menguasai tangga lagu Amerika Serikat berkat single demi single mereka dan menghasilkan album yang mampu mencapai penjualan multi-platinum. Akan tetapi, kejayaan mereka tak bertahan lama karena pada periode selanjutnya Rock and Roll merampas “kekuasaan” mereka lewat musik abadi dari Elvis Presley dan The Beatles.
Dekade 90-an menjadi awal era emas kelompok boyband di Negeri Paman Sam dan Eropa, terutama daerah kekuasaan Ratu Elizabeth. New Kids On The Block (NKOTB) dan Boyz II Men menjadi pencetus lahirnya generasi baru dalam genre musik yang dimainkan oleh boyband, bila NKOTB memadukan musik pop-dance dan sesekali ballad dengan tarian-tarian dalam aksi panggungnya—konsep seperti ini yang melahirkan demam boyband di seluruh dunia dalam satu dekade selanjutnya—yang mampu membuat penggemar histeris saat menyaksikan mereka. Sedangkan, Boyz II Men tetap di jalur Rhythm & Blues dengan campuran beberapa genre lainnya, seperti Pop, Folk ataupun Jazz, untuk aksi panggung mereka lebih “kalem”, tanpa memaketkan kelihaian gerak tubuh dan musik, dengan hanya berdiri nyaman sambil sesekali menggerakkan tubuh mengikuti irama musik bak penyanyi-penyanyi Opera. Untuk market target kedua band ini juga berbeda, NKOTB lebih kepada remaja (khususnya perempuan) dan Boyz II Men menjadikan orang-orang yang lebih dewasa sebagai sasaran utama pendengar mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar