Selasa, 01 Mei 2012

boyband dan girlband di indonesia, adakah yang melarang?

Industri musik di Indonesia belakangan ini sangat didominasi oleh boyband dan girlband yang mungkin sudah tidak dapat dipungkiri semua masyarakat di Indonesia. Mungkin semua juga setuju bahwa fenomena ini dipelopori oleh salah satu boyband yang kini telah menjadi salah satu boyband terdepan di Indonesia, SM*SH atau mudahnya kita sebut saja Smash. Boyband-boyband dan juga girlband-girlband Korea yang sebelumnya telah mulai menembus dunia internasional bahkan Hollywood seperti Super Junior (SuJu), Big Bang, Shinee, Girls Generation (SNSD), After School, Wonder Girls dan lain-lain inilah yang telah menginspirasi ketujuh anak pemuda itu untuk membentuk boyband bernama “SM*SH” dengan konsep boyband Korea. Smash perlahan tapi pasti mulai menunjukkan eksistensinya di dunia music tanah air. Entah terinspirasi atau latah dengan kesuksesan yang diperoleh SMASH, banyak boyband lain yang bermunculan seperti Dragon Boyz, XO-IX dan lain-lain. Belakangan muncul 7icons yang mungkin bisa dibilang sebagai girlband pertama yang muncul di Indonesia. Tren girlband bahkan telah membuat mantan artis cilik, Tina Toon mungkin tergiur membuat sebuah girlband bernama Tina with D’girl. Namun sepertinya hanya SM*SH dan 7icons yang selama paruh pertama tahun 2011 telah berhasil membius masyarakat Indonesia. Kesuksesan kedua group band yang berkonsep Korea itu seperti menggeser tren musik-musik melayu yang selama beberapa tahun belakangan ini telah merebut hati masyarakat Indonesia. Juni 2011 sebuah girlband baru bernama Cherrybelle melakukan debut dan hanya dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulan telah sukses merebut hati masyarakat Indonesia dengan ciri khas mereka yang cantik, imut dan ceria. Mungkin hampir seluruh masyarakat Indonesia setuju dengan opini yang mengatakan bahwa SM*SH, Cherrybelle dan 7icons adalah 3 boyband dan girlband teratas di Indonesia saat ini.
Sebuah fenomena sudah pasti akan memunculkan banyak opini, dan opini tersebut tentu juga akan mengundang banyak kritik. Yang paling anyar mungkin adalah adanya kontroversi dari lagu “Best Friend Forever” (milik Cherrybelle yang diisukan memplagiat lagu “Kissing You” dari girlband fenomenal asal Korea, Girls Generation atau yang lebih dikenal dengan sebutan SNSD. Jujur saja, saya adalah penggemar dari SNSD dan kebetulan baru-baru ini saya menjadi penggemar dari Cherrybelle dengan beberapa alas an. Saya jujur saja terkejut dengan adanya berita tersebut, hal pertama yang saya lakukan adalah membrowsing internet dan berhasil menemukan salah satu video :
http://www.youtube.com/watch?v=9lXxZ...eature=related
sebelum melihat perbandingan tersebut jujur saja saya belum mengetahui kedua lagu tersebut, ya walaupun penggemar tapi saya bukanlah fanatik, saya hanya menyukai beberapa lagu dari mereka saja. Entah disengaja atau tidak nada intro dan reff dari kedua lagu tersebut bahkan dapat dibilang sangat sama. Jujur saya awalnya kecewa dan saya sangat berharap pihak Cherrybelle dapat memberikan keterangan yang jujur tentang kontroversi ini. Saya sangat kecewa namun saya tidak dapat membenci apa yang telah saya kagumi, jujur saya akan terus mendukung mereka apapun hasilnya nanti, mungkin dengan adanya kejadian ini, (jika mereka memang dengan sengaja meniru lagu “Kissing You” tersebut) dapat menjadi batu sandungan bagi kemajuan karir mereka untuk sadar dan mereka dapat berkarya yang lebih baik lagi kedepannya.
Masih berhubungan dengan kontroversi, saya juga ingin membahas tentang isu yang mengatakan bahwa boyband dan girlband Indonesia adalah plagiat yang tidak bermutu. Bahkan saya sempat membaca di twitter ada yang mengatakan “kenapa harus ada boyband dan girlband Indonesia??” saya membaca timeline twitternya dan isinya sebagian besar menghina boyband dan girlband Indonesia. Saya juga banyak melihat forum-forum dengan komentar-komentar yang isinya penuh dengan kritikan. Bagi saya, kritikan sangatlah diperlukan apalagi dalam sebuah industri musik, kritikan yang baik adalah kritikan yang dapat menyadarkan dan membangun sesuatu untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih lagi. Namun di forum-forum tersebut komentar dan kritik yang ada hanyalah hinaan dan cercaan yang bahkan menurut saya itu terlalu kasar. Saya merasa malu sebagai generasi muda di Indonesia apakah ini wajah dari bangsa Indonesia sesungguhnya? Bagaimana jika dunia melihat? Di forum itu saja saya telah melihat ada seorang Malaysia yang berkomentar penuh tawa berkata bahwa orang-orang Indonesia adalah orang yang sangat tidak berpendidikan dan bisanya hanya mencerca dan menghina saja. Di satu sisi untuk pertama kalinya saya setuju dengan perkataan orang Malaysia itu namun di satu sisi saya tidak setuju jika dia menujukan kalimat tersebut untuk seluruh masyarakat Indonesia, karena menurut saya kalimat itu hanya pantas ditujukan bagi para pengkritik tidak bertanggung jawab di forum-forum tersebut. Opini saya, apakah ada aturan tertulis di industri musik Indonesia yang melarang adanya boyband dan girlband di Indonesia? Memang awalnya saya merasa aneh kenapa banyak yang meniru konsep-konsep music Korea seperti itu, namun jika boyband dan girlband Indonesia menjadikan industri musik Korea sebagai inspirasi mereka untuk berkarya saya rasa tidak ada salahnya. Jika masyarakat ingin berpendapat pun saya rasa juga sah-sah saja karena kritik adalah salah satu hal terbaik untuk menjadi lebih baik lagi namun jika kritik tersebut sudah menjurus kearah kasar, mencerca dan bahkan mengata-ngatai dengan kata-kata yang tidak manusiawi itulah yang menurut saya sebagai “hal yang membuat malu bangsa kita” bukankah kita adalah bangsa yang bermartabat, kawan-kawan? Membandingkan boyband dan girlband Indonesia dengan boyband dan girlband Korea jelas wajar saja, jika ada sesuatu yang telah dianggap identik dan muncul hal yang serupa – di kasus ini adalah fenomena boyband dan girlband- pasti dua hal tersebut akan dibandingkan baik secara ringan ataupun secara kritis. Kualitas boyband dan girlband Indonesia jelas masih kalah kelas jauh dengan boyband dan girlband Korea yang bahkan sudah mulai merebut perhatian dunia. Namun apa salahnya jika anak-anak muda Indonesia ingin berkarya dengan inspirasi mereka sendiri–sendiri –dalam kasus ini inspirasi mereka adalah boyband dan girlband Korea- daripada banyak generasi muda yang menganggur dan menghabiskan waktu mereka dengan narkotika dan pergaulan yang tidak karuan, lebih baik kita sebagai generasi muda bisa mencontoh apa yang mereka jalani, lagipula itu bermanfaat baik bagi karir dan kehidupan mereka juga untuk hiburan bagi masyarakat Indonesia. Lepas dari kontroversi yang ada, saya pernah mendengar bahwa “hampir semua karya manusia alaminya berawal dari mencontoh dan inspirasi.” Sukses selalu dimulai dari nol dan proses untuk menjadi baik selalu tidak mudah. Maju terus industri musik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar