Industri musik di Indonesia belakangan ini sangat didominasi oleh
boyband dan girlband yang mungkin sudah tidak dapat dipungkiri semua
masyarakat di Indonesia. Mungkin semua juga setuju bahwa fenomena ini
dipelopori oleh salah satu boyband yang kini telah menjadi salah satu
boyband terdepan di Indonesia, SM*SH atau mudahnya kita sebut saja
Smash. Boyband-boyband dan juga girlband-girlband Korea yang sebelumnya
telah mulai menembus dunia internasional bahkan Hollywood seperti Super
Junior (SuJu), Big Bang, Shinee, Girls Generation (SNSD), After School,
Wonder Girls dan lain-lain inilah yang telah menginspirasi ketujuh anak
pemuda itu untuk membentuk boyband bernama “SM*SH” dengan konsep boyband
Korea. Smash perlahan tapi pasti mulai menunjukkan eksistensinya di
dunia music tanah air. Entah terinspirasi atau latah dengan kesuksesan
yang diperoleh SMASH, banyak boyband lain yang bermunculan seperti
Dragon Boyz, XO-IX dan lain-lain. Belakangan muncul 7icons yang mungkin
bisa dibilang sebagai girlband pertama yang muncul di Indonesia. Tren
girlband bahkan telah membuat mantan artis cilik, Tina Toon mungkin
tergiur membuat sebuah girlband bernama Tina with D’girl. Namun
sepertinya hanya SM*SH dan 7icons yang selama paruh pertama tahun 2011
telah berhasil membius masyarakat Indonesia. Kesuksesan kedua group band
yang berkonsep Korea itu seperti menggeser tren musik-musik melayu yang
selama beberapa tahun belakangan ini telah merebut hati masyarakat
Indonesia. Juni 2011 sebuah girlband baru bernama Cherrybelle melakukan
debut dan hanya dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulan telah sukses
merebut hati masyarakat Indonesia dengan ciri khas mereka yang cantik,
imut dan ceria. Mungkin hampir seluruh masyarakat Indonesia setuju
dengan opini yang mengatakan bahwa SM*SH, Cherrybelle dan 7icons adalah 3
boyband dan girlband teratas di Indonesia saat ini.
Sebuah fenomena sudah pasti akan memunculkan banyak opini, dan opini
tersebut tentu juga akan mengundang banyak kritik. Yang paling anyar
mungkin adalah adanya kontroversi dari lagu “Best Friend Forever” (milik
Cherrybelle yang diisukan memplagiat lagu “Kissing You” dari girlband
fenomenal asal Korea, Girls Generation atau yang lebih dikenal dengan
sebutan SNSD. Jujur saja, saya adalah penggemar dari SNSD dan kebetulan
baru-baru ini saya menjadi penggemar dari Cherrybelle dengan beberapa
alas an. Saya jujur saja terkejut dengan adanya berita tersebut, hal
pertama yang saya lakukan adalah membrowsing internet dan berhasil
menemukan salah satu video :
http://www.youtube.com/watch?v=9lXxZ...eature=related
sebelum melihat perbandingan tersebut jujur saja saya belum mengetahui
kedua lagu tersebut, ya walaupun penggemar tapi saya bukanlah fanatik,
saya hanya menyukai beberapa lagu dari mereka saja. Entah disengaja atau
tidak nada intro dan reff dari kedua lagu tersebut bahkan dapat
dibilang sangat sama. Jujur saya awalnya kecewa dan saya sangat berharap
pihak Cherrybelle dapat memberikan keterangan yang jujur tentang
kontroversi ini. Saya sangat kecewa namun saya tidak dapat membenci apa
yang telah saya kagumi, jujur saya akan terus mendukung mereka apapun
hasilnya nanti, mungkin dengan adanya kejadian ini, (jika mereka memang
dengan sengaja meniru lagu “Kissing You” tersebut) dapat menjadi batu
sandungan bagi kemajuan karir mereka untuk sadar dan mereka dapat
berkarya yang lebih baik lagi kedepannya.
Masih berhubungan dengan kontroversi, saya juga ingin membahas tentang
isu yang mengatakan bahwa boyband dan girlband Indonesia adalah plagiat
yang tidak bermutu. Bahkan saya sempat membaca di twitter ada yang
mengatakan “kenapa harus ada boyband dan girlband Indonesia??” saya
membaca timeline twitternya dan isinya sebagian besar menghina boyband
dan girlband Indonesia. Saya juga banyak melihat forum-forum dengan
komentar-komentar yang isinya penuh dengan kritikan. Bagi saya, kritikan
sangatlah diperlukan apalagi dalam sebuah industri musik, kritikan yang
baik adalah kritikan yang dapat menyadarkan dan membangun sesuatu untuk
memperbaiki diri dan menjadi lebih lagi. Namun di forum-forum tersebut
komentar dan kritik yang ada hanyalah hinaan dan cercaan yang bahkan
menurut saya itu terlalu kasar. Saya merasa malu sebagai generasi muda
di Indonesia apakah ini wajah dari bangsa Indonesia sesungguhnya?
Bagaimana jika dunia melihat? Di forum itu saja saya telah melihat ada
seorang Malaysia yang berkomentar penuh tawa berkata bahwa orang-orang
Indonesia adalah orang yang sangat tidak berpendidikan dan bisanya hanya
mencerca dan menghina saja. Di satu sisi untuk pertama kalinya saya
setuju dengan perkataan orang Malaysia itu namun di satu sisi saya tidak
setuju jika dia menujukan kalimat tersebut untuk seluruh masyarakat
Indonesia, karena menurut saya kalimat itu hanya pantas ditujukan bagi
para pengkritik tidak bertanggung jawab di forum-forum tersebut. Opini
saya, apakah ada aturan tertulis di industri musik Indonesia yang
melarang adanya boyband dan girlband di Indonesia? Memang awalnya saya
merasa aneh kenapa banyak yang meniru konsep-konsep music Korea seperti
itu, namun jika boyband dan girlband Indonesia menjadikan industri musik
Korea sebagai inspirasi mereka untuk berkarya saya rasa tidak ada
salahnya. Jika masyarakat ingin berpendapat pun saya rasa juga sah-sah
saja karena kritik adalah salah satu hal terbaik untuk menjadi lebih
baik lagi namun jika kritik tersebut sudah menjurus kearah kasar,
mencerca dan bahkan mengata-ngatai dengan kata-kata yang tidak manusiawi
itulah yang menurut saya sebagai “hal yang membuat malu bangsa kita”
bukankah kita adalah bangsa yang bermartabat, kawan-kawan? Membandingkan
boyband dan girlband Indonesia dengan boyband dan girlband Korea jelas
wajar saja, jika ada sesuatu yang telah dianggap identik dan muncul hal
yang serupa – di kasus ini adalah fenomena boyband dan girlband- pasti
dua hal tersebut akan dibandingkan baik secara ringan ataupun secara
kritis. Kualitas boyband dan girlband Indonesia jelas masih kalah kelas
jauh dengan boyband dan girlband Korea yang bahkan sudah mulai merebut
perhatian dunia. Namun apa salahnya jika anak-anak muda Indonesia ingin
berkarya dengan inspirasi mereka sendiri–sendiri –dalam kasus ini
inspirasi mereka adalah boyband dan girlband Korea- daripada banyak
generasi muda yang menganggur dan menghabiskan waktu mereka dengan
narkotika dan pergaulan yang tidak karuan, lebih baik kita sebagai
generasi muda bisa mencontoh apa yang mereka jalani, lagipula itu
bermanfaat baik bagi karir dan kehidupan mereka juga untuk hiburan bagi
masyarakat Indonesia. Lepas dari kontroversi yang ada, saya pernah
mendengar bahwa “hampir semua karya manusia alaminya berawal dari
mencontoh dan inspirasi.” Sukses selalu dimulai dari nol dan proses
untuk menjadi baik selalu tidak mudah. Maju terus industri musik
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar